Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial

 Rancangan Acak Kelompok (RAK) non Faktorial

Dasar Teori

A.           DEFINISI

Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.

 Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan  menjadi bagian yang relatif homogen.

Ciri – Ciri RAK

Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :

§   Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.

§   Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).

§   Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.

§   Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.

§   Banyak digunakan pada penelitian di lapang.

B.           KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RAK

Kelebihan RAK antara lain sebagai berikut :

§   Lebih efisien dan akurat dibandigkan dengan RAL (Pengelompokan yang efektif dapat meunurukan jumlah kuadrat galat, sehingga akan meningkatkantingkat ketepatan atau bisa mengurangi julah ulangan)

§   Lebih fleksibel (Banyaknya perlakuan, Banyaknya ulangan/kelompok, dan Tidak semua kelompok memerlukan ulangan yang sama)

§   Penarikan kesimpulan lebih luas karena kita bisa juga melihat perbedaan diantara kelompok

§   Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis dan lain-lain.

 

Kekurangan RAK antara lain adalah :

§   Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis.

§   Interaksi antar kelompok perlakuan sangat sulit.

§  Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok.

§ Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga sensitifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen).

§   Memerlukan pemahaman tambahan tentang keragaman satuan percobaan untuk suksesnya pengelompokan.

§   Jika ada data yang hilangmemerlukan perhitungan yang rumit.

C.   MODEL MATEMATIS RAK

Model analisis RAK adalah sebagai berikut :

Yij = μ  +  τi +  βj +  εij

 Yij      = nilai pengamatan pada perlakuan ke – i kelompok ke – j

 μ         = nilai tengah umum

 τi         = pengaruh perlakuan ke - i

 βj        = pengaruh kelompok ke - j

 εij        = galat percobaan pada perlakuan ke-i & kelompok ke-j

 p         = banyaknya perlakuan

 r          = banyaknya kelompok / ulangan

 

Referensi :

·         http://idharachmadany.blogspot.com/2017/05/rancangan-acak-kelompok-non-faktorial.html

·         http://ihzafansyuripet17.blogspot.com/2019/04/rancangan-acak-kelompok-rak.html

 

Ermylia Aprianti

Program StudiPeternakan S1, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Komentar