profil diri dan pengalaman masuk kuliah di Unsyiah


Profil Diri dan Pengalaman Kuliah di Unsyiah

Perkenalkan nama saya Ermylia Aprianti, Lahir pada tanggal 19 April 2001 di Rumah Sakit RK Charitas di Palembang. Anak Pertama dari pasangan Erwin dan Umisiah, anak pertama dari dua bersaudara.  Asal Palembang dan sekarang saya berada di negeri orang yang sedang merantau guna menggapai masa depan yang gemilang. Saat ini saya sedang kuliah semester 1 di Universitas Syiah Kuala, Fakultas Pertanian, Jurusan Peternakan.
Disini saya akan menceritakan bagaimana proses dalam pemilihan jurusan ini.
Pada kelas 12 SMA yang merupakan masa-masa dimasa para siswa ini sedang sibuk dalam menghadapi dan mengerjakan  tugas-tugas yang bertumpuk-tumpuk serta menentukan ‘apakah ingin kuliah atau bekerja?’, bagi yang memilih kuliah biasanya mereka sedang memilih jurusan-jurusan di masa yang akan datang. Saya sendiri menentukan jurusan saat memasukki semester 2 mengapa? Karena pada saat itu saya ngerasa tidak bakalan masuk kuota SNMPTN, ngerasa bahwa saya tidak akan lulus SBMPTN tahun 2019 dan saya tidak mau melalui SMMPTN karena seleksi memakai uang pangkal jadi saya tidak mau membebani keluarga. Karena hal ini saya merencanakan untuk gap year dalam mempersiapkan  SBMPTN tahun depan.
Pada bulan Februari dimana ada pengumuman kelulusan kuota SNMPTN dan teman-teman sangat excited menunggu pengumuman ini sedangkan saya santuy-santuy aja ngerasa bahwa saya nggak bakalan lulus kuota SNMPTN. Pada hari itu saat pengumuman, saya sengaja iseng dan penasaran saya udah pasrah diterima Alhamdulillah kalaupun ditolak ya sudahlah. Toh tahun depan, bisa dicoba. Saya buka website SNMPTN melihat pengumuman. Qadarullah, saya terkejut melihat pengumuman bahwa saya masuk kuota penerimaan SNMPTN. Setelah itu, perasaan saya bercampur-aduk antara senang, terkejut, dan sedih. Kemudian saya mencari jurusan yang berbau biologi (karena saya menyukai hal-hal yang berbau biologi) dari situ banyak sekali jurusan yang keren-keren dan akhirnya saya tertarik memilih jurusan peternakan karena jurusan ini terbilang unik, mengapa unik? Karena menurut saya jurusan peternakan memiliki prospek kerja yang luas (pengusaha,  karyawan, tenaga pengajar, PNS dan lain sebagainya) dan di jurusan ini kita dituntut  untuk merawat dan melindungi hewan-hewan ternak, serta kuliah dan kerja di lapangan.
 Akhirnya saya mendaftar SNMPTN dan menunggu 1 bulan tanpa kepastian. Setelah 1 bulan lamanya akhirnya saya memberanikan diri untuk membaca pengumuman dan ALHAMDULILLAH saya lulus auto sujud syukur dan memberitahukan kabar gembira kepada keluarga.
Setelah menerima pengmuman SNMPTN saya melakukan verifikasi data dan nilai raport dan penyerahan berkasnya diwakili oleh ortu karena pada saat itu saya masih di Palembang. Setelah menunggu pengumuman hasil verifikasi, akhirnya saya liburan sekitas dua bulan lebih sambil menunggu waktu pakamaru tiba.
Saat pakamaru saya melihat banyak sekali maba-maba dan jumlahnya sendiri sebanyak 6000an. Dan saya bangga menjadi maba Unsyiah. Setelah mengikuti acara pakamaru. Tiba saatnya waktu masuk kuliah.
Diawal perkuliah, jujur saya belum tahu apa itu kuliah bagaimana sistem kuliah dan apa saja yang harus dilakukan dikuliah selain belajar. Untuk nama ruangan dan lab pun saya belum tahu semua. Itu wajar karna masih mahasiswa baru. Pertama berjumpa kawan yang satu jurusan masih ada rasa malu-malu untuk berbicara, saling menyapa dan merasa terasingkan. Selama seminggu perkuliahan suasana nya masih sama, tidak ada yang asyik dan menarik dari kuliah ini.
Hampir mendekati sebulan lebih perkuliahan saya baru mulai mendapatkan kawan yang pas, yang asyik, dan satu sama lain sudah banyak menyapa dan bercanda. Untuk mengenal dosen dan bagaimana sistem ia mengajar pun sulit untuk kita pahami diawal kuliah,  tetapi dari dosen kita mendapat ilmu serta wawasan kita bertambah dikarenakan dosen yang mengajar di peternakan merupakan dosen yang hampir semuanya S3 dan mereka kuliah nya tidak di Banda Aceh atau di luar Banda Aceh namun banyak kuliah di luar negeri seperti Prof.Dr.Ir. Samadi, M.Sc. yang dimana beliau kuliah di Jerman, Dr.Ir.M.Aman Yaman, M.Agric.Sc yang lulusan dari Jepang dan masih banyak lagi dosen dari peternakan yang memiliki prestasi dan ini membuktikan bahwa peternakan juga mampu bersaing dengan jurusan yang terkenal lainnya.  Detik ini saja saya belum sepenuhnya memahami jurusan peternakan itu bagaimana?. Dalam hal pelajaran sudah mulai asyik  walaupun ada  juga yang membosankan. Untuk teman Alhamdulillah sudah dekat semua baik laki-laki atau perempuan. Semester I ini masih merupakan awal dari kuliah, untuk saat masih bisa main-main dalam kuliah namun percaya kedepannya akan lebih sulit dari yang sekarang. Setelah saya berfikir semua jurusan itu sama ada kesulitan dan ada kelebihan serta kekurangan tapi, ini kembali lagi kepada kita.

Ermylia Aprianti, Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Tahun 2019

Komentar