Laporan Praktikum Statistika Deskriptif - SPSS 20

 

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA DAN ANALISIS DATA KELAS 01 : STATISTIK DESKRIPTIF

 

 

 

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

STATISTIK DESKRIPTIF

 


Oleh :

ERMYLIA APRIANTI

1905104010003

 

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2020

 

 

 

 

1.        TINJAUAN PUSTAKA

 

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi dan mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial.

Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam kategori tersebut adalah kegiatan collecting atau pengumpulan data, grouping atau pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, serta yang terakhir termasuk pembutan grafik dan gambar.

Pengukuran deskriptive pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, disperse dan distribusi suatu data. Tendensi sentral mengukur pemusatan data. Ada beberapa ukuran umum tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu mean, median dan modus. Dispersi mengukur penyebaran suatu data. Ada beberapa ukuran dispersi yang sering digunakan, yaitu standar deviasi, variansi, standar error. Distribusi mengukur distribusi data. Ada beberapa ukuran distribusi yang sering digunakan yaitu skewnwss, kurtosis.

Berbagai jenis Statistik Deskriptif pada SPSS 20 dapat dilihat pada menu Analyze -> Descriptive Statistics.

Dalam SPSS, deskripsi data dengan besaran statistik dapat dilakukan dengan menggunakan menu Deskriptive Statistics, yang terdiri dari submenu :

a.    Frequencies

b.    Deskriptive

c.    Explore

d.   Crosstab

 

2.        PEMBAHASAN

A.  Microsoft Excel

Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Microsoft Excel merupakan program aplikasi pengolah angka yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft Corporation. Microsoft Excel memiliki sembilan menu yang terdapat pada bar atau baris menu. Masing-masing menu memiliki sub menu perintah yang memiliki fungsi tersendiri.

Untuk membuat data di SPSS terlebih dahulu kita  buka modul penuntun praktikum di halaman 9. Kemudian pindahkan data yang terdapat di modul ke excel (boleh di copy atau diketik manual). Jika nama mahasiswa laki-laki, ubahlah nama pada data ke 2 menjadi nama kita sendiri dan jika  nama mahasiswi perempuan, ubah lah nama pada data ke 1 menjadi nama kita sendiri. Seperti contoh dibawah ini.

 


·           Untuk jenis kelamin dikodekan menjadi         : 1 = Laki-Laki, 2 = Perempuan

·           Untuk pendidikan                                           : 1 = SD, 2 = SLTP, 3 = SLTA, 4 = D3, 5 = S1

·           Untuk data yang kosong pada pendapatan dan konsumsi bisa diisi dengan angka 99999

 

B.   SPSS

SPSS (Statistical Package for the Social Science) merupakan software statistik yang pada awalnya digunakan untuk riset dibidang sosial dan melayani berbagai jenis user. SPSS merupakan paket program statistik yang paling populer  dan paling banyak digunakan di seluruh dunia. Hal inilah yang yang membuat kepanjangan SPSS saat ini adalah Statistical Product and Service Solution. Dengan SPSS semua kebutuhan pengolahan data dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat. Kemampuan yang dapat diperoleh dari SPSS meliputi pemrosesan segala bentuk file data, modifikasi data, membuat tabulasi berbentuk distribusi frekuensi, analisis statistik deskriptif, analisis statistik lanjut yang sederhana maupun kompleks, pembuatan grafik dan sebagainya.

·           Memasukkan Data pada SPSS

a.        Untuk menginput data,

buka Program SPSS melalui Start → Programs → IBM SPSS Statistics → IBM SPSS Statiscs. Pertama kali akan muncul tampilan sebagai berikut:

 

 

Tampilan tersebut adalah tampilan Data Editor dalam SPSS yang mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan, menginput, mengedit dan menampilkan data. Sebelum menginput data, definisikan terlebih dahulu data (variabel) yang akan diinput. Perhatikan di sudut kiri bawah dari tampilan data editor di atas, terdapat menu Data View dan menu Variable View. Untuk mendefinisikan data (variabel), klik Variable View, maka akan muncul tampilan berikut:

 


Setiap baris dalam tampilan diatas digunakan untuk mendefinisikan satu variabel (data) yang akan diinput. Ada beberapa informasi yang perlu dimasukkan, yaitu:

1.        Name. Isikan nama variabel. Persyaratan dalam pemberian nama variable adalah:

a.         Nama variabel tidak boleh duplikasi dengan nama variabel lainnya.

b.     Nama variabel paling panjang hanya 64 karakter dan harus diawali oleh huruf atau @, #, $. Karakter berikutnya boleh kombinasi huruf, @, #, $ atau angka. Nama variabel yang diawali dengan tanda $ menunjukkan bahwa variabel tersebut adalah suatu variabel sistem.

c.     Variabel tidak boleh mengandung spasi dan kata-kata kunci perintah SPSS yaitu ALL, AND, BY, EQ, GE, GT, LE, LT, NE, NOT, OR, TO, dan WITH.

 

2.      Type. Definisikan tipe variabel. Ketika anda mengklik sel di bawah type, akan muncul titik tiga (…). Klik titik tiga tersebut, maka akan muncul tampilan berikut:

 

 

Dari tampilan diatas, terdapat beberapa pilihan tipe variabel sebagai berikut:

a.         Numeric. Variabel yang berbentuk angka

b.  Comma. Variabel numerik dengan tampilan koma untuk setiap 3 angka (memisahkan ribuan), dan titik untuk memisahkan desimal. Misalnya, jika data yang diinput adalah 2567932, maka akan ditampilkan dalam SPSS sebagai 2,567,932.00

c.     Dot. Variabel numerik dengan tampilan titik untuk setiap 3 angka (memisahkan ribuan), dan koma untuk memisahkan desimal. Misalnya, jika data yang diinput adalah 2567932, maka akan ditampilkan dalam SPSS sebagai 2.567.932,00

d.    Scientific notation. Variabel numerik dengan tampilan scientific. Misalnya, jika data yang diinput adalah 2567932, maka akan ditampilkan dalam SPSS sebagai 2.57E+006

e.      Date. Variabel numerik dengan nilai yang ditampilkan dalam format tanggal atau waktu. Jika anda pilih tipe data ini, akan muncul tampilan pilihan format tanggal atau waktu.

f.        Dollar. Variabel numerik dengan tampilan tanda $.

g.   Custom currency. Variabel numerik yang ditampilkan dalam format uang yang anda inginkan (custom currency) misalnya dalam bentuk Rp. Penggunaan pilihan format ini harus didefinisikan terlebih dahulu dalam menu Options pada Currency tab.

h.  String. Variabel yang tidak berbentuk numerik (angka) dan karenanya tidak digunakan dalam perhitungan. Jenis ini juga dikenal sebagai variabel alphanumeric

Setelah memilih jenis variabel, lanjutkan dengan mengisi Width, yaitu jumlah karakter (angka/huruf) maksimum dari data yang akan diinput. Setelah itu, tentukan jumlah decimal yang ingin ditampilkan. Selanjutnya klik OK.

 

3.  Label. Label adalah keterangan mengenai variable dan dapat dibuat sampai 256 karakter. Selain itu, label dapat menggunakan spasi maupun karakter-karakter yang tadinya tidak dapat digunakan pada nama variabel.

4.      Values. Values ini secara khusus berguna jika data yang kita gunakan merupakan kode numerik (dalam bentuk angka) yang mewakili kategori non-numerik, misalnya kode 1 untuk laki-laki dan kode 2 untuk perempuan. Untuk menginput values dari masing-masing variabel, klik sel di bawah Values, akan muncul titik tiga (…). Klik titik tiga tersebut, maka akan muncul tampilan berikut:

 


Isikan kode pada kotak Values dan labelnya pada kotak Label. Misalnya, kode 1 untuk Laki-laki. Setelah itu, klik Add. Lanjutkan untuk kode-kode berikutnya, setelah itu klik OK.

 

5.    Missing. Menentukan nilai “missing” ini berguna jika dalam pertanyaan survei, ada responden yang tidak memberikan/menolak memberikan jawaban, sehingga tidak tersedia data untuk diinput. Misalnya, jika ada responden yang menolak memberikan jawaban mengenai pendapatannya. Jika kita menginput jawaban responden tersebut dengan angka 0, maka dalam pengolahannya, SPSS akan memasukkan dalam perhitungan (sehingga akan berpengaruh terhadap rata-rata keseluruhan maupun terhadap distribusi frekuensi). Tetapi jika kita mendefinisikan suatu angka untuk menyatakan nilai missing tersebut, maka SPSS akan mengeluarkan dari perhitungan. Untuk mendefinisikan nilai “missing” dari masing-masing variabel, klik sel di bawah “Missing”, akan muncul titik tiga (…). Klik titik tiga tersebut, maka akan muncul tampilan berikut:

 

 

Kita bisa mendefinisikan tiga deretan angka yang berbeda untuk nilai missing masing-masing variabel. Kita juga memberikan range nilai untuk mendefinisikan nilai missing tersebut. Dalam contoh tampilan diatas, misalnya didefinisikan hanya satu deretan angka untuk nilai missing yaitu 99999. Dengan demikian, jika terdapat data yang kosong (atau tidak terisi) dari variabel, maka inputkan angka 99999. Setelah mendefinisikan nilai missing, klik OK.

 

6.   Coloumn. Menentukan lebar kolom dari worksheet SPSS untuk input data. Lebar kolom ini ditentukan minimal sama dengan “Width” variabel yang telah ditentukan sebelumnya.

 

7.     Align. Perataan dari tampilan input data. Jika diklik sel dibawah align, akan muncul tiga pilihan yaitu left (rata kiri), right (rata kanan) dan center (rata tengah).

 

8.     Measure. Skala pengukuran dari masing-masing variabel. Ada tiga pilihan yaitu Scale, Ordinal dan Nominal. Scale kita pilih jika skala pengukuran kita adalah skala interval atau ratio.


Setelah selesai dengan tahap terakhir pendefinisian variabel ini, klik kembali menu Data View (yang ada disudut kiri bawah). Dengan cara ini, kita akan masuk ke worksheet SPSS dan siap untuk menginput data.

Data yang sudah ada di excel tadi di copy selanjutnya di paste ke data view pada SPSS, maka hasilnya sebagai berikut:

 

 

Pada contoh data latihan di atas, kita punya enam variabel (data) yang akan diinput yaitu nama responden, jenis kelamin, umur, pendidikan, penghasilan dan konsumsi. Mari kita definisikan masing-masing variabel sebagai berikut:

 

1.        Variabel pertama     :

Nama Variabel        : Responden

Type                        : String (karena variabel ini tidak berbentuk numerik)

Width                      : 35 (untuk data kita ini, jumlah karakter terbanyak 18)

Decimal                   : 0 (untuk data type string, desimal akan otomatis 0)

Label                       : Nama Responden

Values                     : None (untuk data type string, values akan otomatis none)

Missing                   : None (untuk data type string, missing akan otomatis none)

Column                  : 12

Align                       : Left (untuk data string sebaiknya dibuat rata kiri)

Measure                  : Nominal (untuk data string, pilih saja measure nominal)

 

2.        Variabel kedua        :

Nama Variabel        : Jenis Kelamin

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                   : 0 (karena tidak memerlukan angka dibelakang koma)

Label                       : Jenis Kelamin Responden

Values                     : 1 = laki-laki, 2 = perempuan

Missing                   : None

Column                   : 16

Align                       : Center

Measure                  : Ordinal

 

3.        Variabel ketiga        :

Nama Variabel        : Umur

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                   : 2

Label                       : Umur Responden

Values                     : None (tidak ada pengkodean numerik untuk variabel ini)

Missing                   : None

Column                   : 8

Align                       : Center

Measure                  : Scale (karena umur merupakan data berskala ratio)

 

4.        Variabel keempat    :

Nama Variabel        : Pendidikan

Type                        : Numeric

Width                      : 8 (karena pendidikan akan diinput dengan kode 1 – 5)

Decimal                   : 0 (karena tidak memerlukan angka dibelakang koma)

Label                       : Pendidikan Responden

Values                     : 1 = SD, 2= SLTP, 3= SLTA, 4= D3, 5= S1

Missing                   : None

Column                   : 8

Align                       : Center

Measure                  : Ordinal

 

5.        Variabel kelima       :

Nama Variabel        : Pendapatan

Type                        : Numeric

Width                      : 8

Decimal                   : 0 (karena tidak memerlukan angka dibelakang koma)

Values                     : None (tidak ada pengkodean numerik untuk variabel ini)

Missing                   : 99999

Column                   : 8

Align                       : Rigth (untuk data numerik sebaiknya dibuat rata kanan)

Measure                  : Scale (karena pendapatan merupakan data berskala ratio)

 

6.        Variabel keenam     :

Semua isian data sama dengan variable ke lima kecuali nama variable.

 

Hasil dari tahapan-tahapan yang kita lakukan akan memberikan tampilan kira-kira sebagai berikut:

 


Setelah itu, klik menu Data View yang ada disudut kiri bawah, dan data siap diinput kemudian simpan data tersebut dengan nama ‘ Latihan Data1_Nama Sendiri’ Berdasarkan data latihan sebelumnya, tampilan input data adalah sebagai berikut:

 

 

C.  Analisis Deskriptif

Statistik dengan analisis deskriptif, menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum, maksimum), distribusi (kurtosis, skewness) dan mean, sum, dan lain sebagainya. Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data secara umum. Seperti berapa jumlah responden laki-laki, berapa jumlah responden perempuan, dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi deskripsi data dan demografi sampel yang diambil. Berikut tabel data sampel 18 responden penelitian :



Selanjutnya untuk mendapatkan ukuran-ukuran statistik deskriptif, klik

Analyze → Descriptive Statistics → Descriptives. Akan muncul tampilan berikut:

 


Pindahkan variabel umur, pendapatan dan konsumsi (yang tadinya ada dikotak sebelah kiri) ke kotak sebelah kanan, dengan cara klik variabel yang bersangkutan, kemudian klik panah yang menuju ke arah kanan. Selanjutnya, klik Options, akan muncul tampilan berikut:

 

 

Dalam contoh diambil pilihan Variable list.

 

Setelah mengambil pilihan-pilihan yang diinginkan, klik Continue → OK. Akan muncul output statistik deskriptif sebagai berikut:

 


3.        KESIMPULAN

Statistika deskriptif adalah suatu pengolahan data yang bertujuan untuk menggambarkan data. SPSS adalah salah satu program statistik yang dibuat untuk mempermudah dalam menyelesaiakan masalah-masalah pengolahan data dalam statistik, diantaranya pengolahan data deskriptif.

 

4.        VIDEO TUTORIAL

 


https://youtu.be/AlKjvQRICcss

 

 

Nama               : Ermylia Aprianti

Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Komentar